Bapak Paulus Moleonoto, berusia 62 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Presiden Komisaris PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2025. Beliau sebelumnya diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan pada tahun 2007 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013. Beliau juga diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur I berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2014.
Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (2009-sekarang), Direktur Indofood (2009-sekarang), Direktur Eksekutif dan Head of Finance & Corporate Services di IndoAgri (2006-sekarang), Direktur Utama PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) (2025-sekarang) dimana sebelumnya Wakil Direktur Utama SIMP (2004-2025). Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan Grup Indofood sebagai Chief Financial Officer, beliau pernah menjabat berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group (1990-2004). Beliau memulai kariernya dengan Drs. Hans Kartikahadi & Co., sebuah kantor akuntan publik di Jakarta (1984-1990). Beliau adalah akuntan terdaftar di Indonesia.
Bapak Paulus Moleonoto meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta tahun 1987, serta gelar Sarjana Manajemen, dan Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Universitas Indonesia masing-masing di tahun 1990 dan 2001. Di tahun 2024, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Global and Indonesia’s Economic Outlook 2025” pada tanggal 9 Agustus 2024 dan “Global Economic Outlook 2025” pada tanggal 2 Desember 2024.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, namun memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
Bapak Axton Salim, berusia 46 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2025. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Indofood (2009-sekarang), Direktur ICBP (2009-sekarang), Direktur Non-Eksekutif dari IndoAgri (2007-sekarang), Gallant Venture Ltd. (2014-sekarang), First Pacific (2020-sekarang), Pacific Light Power Pte. Ltd. (2024-sekarang) serta Komisaris SIMP (2007-sekarang). Beliau mengawali kariernya di Grup Indofood sebagai Brand Manager di Divisi Makanan Ringan di ICBP (2004-2007) sebelum menjabat sebagai Assistant CEO dari Indofood (2007-2009).
Bapak Axton Salim juga duduk sebagai Co-Chair dari United Nations SUN Movement Business Network Advisory Group, Coordinator SUN Business Network Indonesia (2014-sekarang), Anggota Dewan Penasihat Nanyang Business School (2020-sekarang) dan Ketua Bidang Pembangunan Keberlanjutan APINDO (2024-sekarang).
Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Colorado, Amerika Serikat pada tahun 2002. Di tahun 2024, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Global and Indonesia’s Economic Outlook 2025” tanggal 9 Agustus 2024, “Global Economic Outlook 2025” tanggal 2 Desember 2024 dan “Training Session on ESG” pada tanggal 6 Desember 2024.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, namun memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
Bapak Hendra Widjaja, berusia 63 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2025. Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur ICBP (2009-sekarang), Kepala Divisi Corporate Controller Indofood (2012-sekarang), Komisaris SIMP (2013-sekarang) dan Direktur Indofood (2018-sekarang).
Bapak Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dan Keuangan dari Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta pada tahun 1986. Di tahun 2024, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Global and Indonesia’s Economic Outlook 2025” tanggal 9 Agustus 2024 dan “Global Economic Outlook 2025” pada tanggal 2 Desember 2024.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, namun memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
Bapak Benny Tjoeng, berusia 66 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2025. Beliau sebelumnya diangkat menjadi Presiden Direktur Perseroan (2009-2025). Karir beliau berawal sebagai Senior Auditor di SGV Prasetio Utomo Co (1984-1989), untuk selanjutnya bergabung dengan PT United Tractors Tbk sebagai Kepala Departemen Akuntansi (1990-1993) dan menjabat sebagai Kepala Divisi Akuntansi dan Anggaran di PT Astra International Tbk (1993-1996). Selanjutnya beliau menjabat sebagai Direktur di PT Astra Grafia Tbk (1996-1997), menjadi Direktur di PT Astra Agro Lestari Tbk dan memangku berbagai jabatan Komisaris di beberapa anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk (1996-2000). Beliau kemudian diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur di PT Astra Agro Lestari Tbk (2000-2005). Sebelum bergabung dengan Lonsum, jabatan terakhir beliau adalah Presiden Direktur di PT Astra Sedaya Finance (2005-2008).
Bapak Benny Tjoeng lulus Sarjana Muda Akuntansi di Akademi Akuntansi Jayabaya dan meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Keuangan di Universitas Indonesia. Di tahun 2024, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Global and Indonesia’s Economic Outlook 2025” pada tanggal 9 Agustus 2024 dan “Global Economic Outlook 2025” pada tanggal 2 Desember 2024.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham utama Perseroan.
Bapak Edy Sugito, berusia 60 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2012 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2025. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen di beberapa perusahaan diantaranya adalah PT Wismilak Inti Makmur Tbk, PT Dharma Satya Nusantara Tbk dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Beliau memulai karirnya sebagai Senior Auditor di Arthur Andersen & Co (1989-1991) dan mengawali karirnya di pasar modal sebagai Operations Manager di PT ABN Amro Asia Securities (1994-1997) dan sebagai Associate Director - Head of Operations di PT Bahana Securities (1997-1998). Bapak Edy Sugito menjabat sebagai Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) (1998-2000), dan selanjutnya Beliau menjabat sebagai Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) (2000-2005), sebelum akhirnya bergabung dengan PT Bursa Efek Indonesia sebagai Direktur Penilaian Perusahaan (2005-2012).
Bapak Edy Sugito memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta. Di tahun 2024, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Global and Indonesia’s Economic Outlook 2025” pada tanggal 9 Agustus 2024 dan “Global Economic Outlook 2025” pada tanggal 2 Desember 2024.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham utama Perseroan.
Ibu Amelia Setiawan, berusia 47 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2025.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1999 dan gelar Magister Akuntansi pada tahun 2006 dari Universitas Indonesia serta meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 2016.
Setamat kuliah pada tahun 2000, beliau memulai karirnya dengan menjadi dosen tetap Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung hingga sekarang dan menjadi tenaga pengajar honorer di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mulia Singkawang dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma, Jakarta. Sejak tahun 2023 sampai sekarang, beliau diangkat sebagai manajer pengembangan organisasional, Direktorat Organisasi dan Sumber Daya Insani, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Beliau juga saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Indofood Sukses Makmur Tbk., PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., PT Indomobil Sukses Internasional Tbk., PT Indomobil Multi Jasa Tbk.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham utama Perseroan.