Bapak Paulus Moleonoto, berusia 61 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Presiden Komisaris PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2022. Beliau sebelumnya diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan pada tahun 2007 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013. Beliau juga diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur I berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2014.
Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (2009-sekarang), Direktur Indofood (2009-sekarang), Direktur Eksekutif dan Head of Finance & Corporate Services di IndoAgri (2006-sekarang) dan Wakil Direktur Utama PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) (2004-sekarang). Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan Grup Indofood sebagai Chief Financial Officer, beliau pernah menjabat berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group (1990-2004). Beliau memulai kariernya dengan Drs. Hans Kartikahadi & Co., sebuah kantor akuntan publik di Jakarta (1984-1990). Beliau adalah akuntan terdaftar di Indonesia.
Bapak Paulus Moleonoto meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta tahun 1987, serta gelar Sarjana Manajemen, dan Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Universitas Indonesia masing-masing di tahun 1990 dan 2001. Di tahun 2023, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Indonesia’s Economic Outlook 2024” pada tanggal 9 Agustus 2023, "Task Force on Climate-related Financial Disclosures" pada tanggal 17 November 2023 dan “Global Economic Outlook 2024” pada tanggal 6 Desember 2023.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris lainnya tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
Bapak Axton Salim, berusia 45 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2022. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Indofood (2009-sekarang), Direktur ICBP (2009-sekarang), Direktur Non-Eksekutif dari IndoAgri (2007-sekarang), Gallant Venture Ltd. (2014-sekarang) dan First Pacific Company Limited (2020-sekarang), serta Komisaris SIMP (2007-sekarang). Beliau mengawali kariernya di Grup Indofood sebagai Brand Manager di Divisi Makanan Ringan (2004-2007) sebelum menjabat sebagai Assistant CEO dari Indofood (2007-2009).
Bapak Axton Salim juga duduk sebagai Co-Chair dari United Nations Scaling Up Nutrition (SUN) Movement Business Network Advisory Group, Coordinator SUN Business Network Indonesia (2014-sekarang), dan Anggota Dewan Penasihat Nanyang Business School (2020-sekarang). Beliau juga menerima penghargaan Alumni Achievement Award dari Leeds School of Business, the University of Colorado Boulder pada tahun 2021 atas komitmen, dukungan, dan jasanya kepada kampus dan masyarakat.
Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Colorado, Amerika Serikat pada tahun 2002. Di tahun 2023, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Indonesia’s Economic Outlook 2024” tanggal 9 Agustus 2023, “Global Economic Outlook 2024” tanggal 6 Desember 2023 dan “Cyber Security and Artificial Intelligence” pada tanggal 8 Desember 2023.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
Bapak Hendra Widjaja, berusia 62 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2022. Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur ICBP (2009-sekarang), Kepala Divisi Controller Indofood (2012-sekarang), Komisaris SIMP (2013-sekarang) dan Direktur Indofood (2018-sekarang).
Bapak Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dan Keuangan dari Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta pada tahun 1986. Di tahun 2023, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Indonesia’s Economic Outlook 2024” tanggal 9 Agustus 2023 dan “Global Economic Outlook 2024” pada tanggal 6 Desember 2023.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.
Bapak Edy Sugito, berusia 59 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2012 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2022. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen di beberapa perusahaan diantaranya adalah PT Wismilak Inti Makmur Tbk, PT Dharma Satya Nusantara Tbk dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Beliau memulai karirnya sebagai Senior Auditor di Arthur Andersen & Co (1989-1991) dan mengawali karirnya di pasar modal sebagai Operations Manager di PT ABN Amro Asia Securities (1994-1997) dan sebagai Associate Director - Head of Operations di PT Bahana Securities (1997-1998). Bapak Edy Sugito menjabat sebagai Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) (1998-2000), dan selanjutnya Beliau menjabat sebagai Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) (2000-2005), sebelum akhirnya bergabung dengan PT Bursa Efek Indonesia sebagai Direktur Penilaian Perusahaan (2005-2012).
Bapak Edy Sugito memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta. Di tahun 2023, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Global Economic Outlook 2024” pada tanggal 6 Desember 2023.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham utama Perseroan.
Bapak Agus Rajani Panjaitan, berusia 64 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2019 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2022. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan. Saat ini, beliau menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra Capital (2003-sekarang), Komisaris Independen serta ketua Komite Audit PT Timah Tbk (2020-sekarang) dan anggota Komite Audit PT City Retail Development Tbk (2015-sekarang) serta anggota Komite Audit PT TBS Energi Utama Tbk (2020-sekarang). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit SIMP (2013-2019), Komisaris Independen dan anggota Komite Audit ICBP (2010-2013), Komisaris Independen serta ketua Komite Audit PT Harum Energy Tbk (2010-2020), Komisaris Independen serta ketua Komite Audit PT Pakuan Tbk (2020-2021) dan anggota Komite Audit PT Alam Sutera Realty Tbk (2008-2012), serta beberapa posisi eksekutif, antara lain Direktur Manajemen Risiko di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2000-2001) dan anggota direksi di PT Bahana Securities (1996-1998).
Bapak Agus Rajani Panjaitan meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 1985.
Di tahun 2023, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Global Economic Outlook 2024” pada tanggal 6 Desember 2023.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama Perseroan.