Sekilas Lonsum

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, yang dikenal sebagai Lonsum, adalah perusahaan perkebunan di Indonesia yang didirikan pada tahun 1906 pada saat Harrisons & Crosfield Plc, perusahaan perdagangan dan perkebunan yang berbasis di London, Inggris, memulai lahan perkebunan pertamanya di Indonesia berlokasi dekat kota Medan, Sumatera Utara.

Kegiatan utama Lonsum meliputi pemuliaan tanaman, penanaman, pemanenan, pengolahan dan penjualan produk-produk sawit, karet, benih bibit kelapa sawit, kakao dan teh. Pada tahun-tahun awal berdirinya, diversifikasi tanaman Lonsum meliputi karet, teh dan kakao. Lonsum mulai melakukan penanaman kelapa sawit pada tahun 1980-an dan sejak saat itu kelapa sawit terus tumbuh dan menjadi komoditas dan penyumbang utama bagi pertumbuhan perusahaan.

Lonsum mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tahun 1996. Pada tahun 2007, Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri) melalui entitas anaknya PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mengakuisisi dan menjadi pemegang saham utama Lonsum. Sejak akuisisi tersebut, Lonsum menjadi bagian dari Grup PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) serta bersinergi dengan perusahaan-perusahaan lainnya dalam Grup Indofood.

Perkebunan Lonsum berlokasi di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Pada tanggal 31 Desember 2023, luas lahan perkebunan tertanam inti mencapai 111.940 hektar yang terdiri dari 91.759 hektar kelapa sawit, disusul 16.238 hektar karet dan 3.943 hektar tanaman lainnya terutama kakao dan teh. Kemitraan plasma kelapa sawit dan karet seluas 35.417 hektar.

Lonsum mengoperasikan 12 pabrik kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan, dengan total kapasitas pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 2,7 juta ton per tahun. Lonsum juga mengoperasikan 3 lini produksi karet remah, 2 lini produksi karet lembaran, 1 pabrik kakao dan 1 pabrik teh.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Lonsum, Sumatra Bioscience atau SumBio, di Bah Lias, Sumatera Utara berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman Lonsum. Dalam industri perkebunan, SumBio juga dikenal sebagai produsen benih bibit kelapa sawit unggul.

Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dimulai sejak tahun 2013 seiring dengan diraihnya sertifikasi pertama untuk minyak sawit lestari di Sumatera Utara. Pada akhir tahun 2023, Lonsum telah mencapai 258.000 ton CPO bersertifikasi ISPO atau 100% dari total produksi CPO yang berasal dari perkebunan inti.