Sumatra Bioscience (SumBio) atau Bah Lias Research Station (BLRS), pusat penelitian dan pengembangan (litbang) internal Lonsum di Sumatera Utara, Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur, berperan sebagai pusat kegiatan litbang Perseroan terutama pada hasil panen dan produktivitas, ketahanan tanaman, pengendalian hama dan penyakit serta praktik manajemen perkebunan yang baik.
Kegiatan litbang yang dilaksanakan secara berkelanjutan meliputi penelitian benih bibit kelapa sawit dengan hasil panen tinggi dan toleran terhadap penyakit, praktik pertanian berbasis blok, konservasi tanah serta pemanfaatan limbah pabrik sebagai pengganti nutrisi untuk perkebunan kelapa sawit. Aktivitas ini bertujuan membantu Lonsum mencapai produksi yang berkelanjutan dengan produktivitas yang lebih tinggi serta biaya yang lebih rendah.
SumBio juga merupakan produsen benih bibit kelapa sawit tersertifikasi, yang dikenal dengan benih bibit kelapa sawit unggul berkualitas tinggi, dengan potensi hasil panen yang lebih tinggi serta toleran terhadap penyakit tertentu. Ada dua lokasi pengambilan benih kelapa sawit di Bah Lias (Sumatra Utara) dan Samarinda (Kalimantan Timur)
Selama beberapa tahun, BLRS terus meningkatkan aktivitas penelitian dan investasi dalam teknologi hayati, seiring dengan tujuan meningkatkan bibit yang berdaya hasil tinggi dan pengembangan sistem manajemen perlindungan tanaman dan agronomi kelas satu.
Kami telah mendapatkan reputasi sebagai produsen benih kelapa sawit unggul yang diberi nama DxP Bah Lias, dengan bahan tanam berkualitas yang telah dibuktikan secara komersial di Indonesia dan secara umum mampu memberikan hasil yang lebih baik dari bahan tanaman dari produsen luar negeri.
| Jumlah Pembelian (Butir) | Harga (Rp) | Allowance (%) |
|---|---|---|
| ≤ 250.000 | 9.000 | 5 |
| >250.000 – 500.000 | 8.000 | 7.5 |
| > 500.000 | 7.500 | 10 |
Untuk formulir pembelian Bibit Kelapa Sawit dapat diunduh di sini
Pemuliaan tanaman merupakan motor utama dari usaha litbang kami. Pengembangan sarana dan memperkaya genetik terus dilakukan untuk memperbaiki dan menemukan bahan tanaman yang lebih berkualitas terutama komoditi kelapa sawit dan kakao. Kami telah melepas tujuh varietas unggul kelapa sawit dengan dasar genetik dan keunggulan berbeda-beda.
Pemuliaan konvensional didukung bioteknologi bekerjasama untuk tujuan bersama dengan focus utama mendapatkan tanaman tahan ganoderma, mendukung efisiensi panen, kandungan minyak tinggi dan produksi pohon tinggi per hektar.
Sementara itu, Sistem Manejemen Mutu produksi, pemuliaan dan teknologi hayati bibit milik Lonsum kesemuanya telah memperoleh sertifikasi ulang standar ISO 9001:2008.
Divisi Agronomi fokus pada pada aktivitas penyuluhan diantaranya penanaman ulang, persiapan lahan, penanaman baru, monitoring Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan Tanaman Menghasilkan (TM). Analisa tingkat produksi dan kesehatan tanaman diidentifikasi dengan mempertimbangkan kondisi tanaman (K1), kondisi kebun (K2), fasilitas (K3), sumber daya alam dan iklim (K4), kondisi sosial (K5), dan menejemen (K6). Selain itu, divisi agronomy juga melakukan uji coba lapangan untuk merespon permasalahan dari operasional termasuk pemupukan anorganik dan organik, kastrasi, blok pengamatan, kerapatan tanaman dan survei tanah.
Pemanfaatan limbah pabrik menjadi kompos sebagai sumber nutrisi organic, menjadi perhatian agronomi melalui pengawasan kualitas kompos dari proses bunker dan windrow. Kegiatan tersebut memberikan keuntungan berupa penghematan biaya dan pupuk organik.
Laboratoriun Analisa Daun (LAL) mendukung agronomi untuk menganalisa jaringan tanaman, tanah, kompos, limbah pabrik dan pupuk. Laboratorium ini tergabung dengan Internasional Plant Analitical Ec-change (IPE) di Wagenighen University di Belanda (eksternal) sebagai kontrol laboratorium dan juga kontrol harian sebagai kontrol internal laboratorium.
Rekomendasi Pemupukan
Rekomendasi pemupukan merupakan salah satu pelayanan BLRS yang bertujuan untuk menentukan dosis dan jenis pupuk yang optimal bagi tanaman kelapa sawit, baik untuk tanaman belum menghasilkan (TBM) maupun tanaman menghasilkan (TM).
Dengan dosis dan jenis pupuk yang akurat maka diharapkan pertumbuhan dan produksi tanaman lebih optimal serta menguntungkan dalam jangka panjang. Selain penentuan dosis dan jenis pupuk,BLRS juga memberikan layanan tambahan berupa training cara sampling kepada staf pelanggan, inspeksi lapangan dan laporan rekomendasi pupuk lengkap. Berikut adalah tarif layanan pembuatan rekomendasi pemupukan.
| Luas Areal (Ha) | Harga (Rp / Ha) |
|---|---|
| Pembuatan LSU baru | 6.000 |
| 0-3000 | 16.500 |
| 3001-5000 | 16.000 |
| > 5000 | 14.000 |
Semua biaya kunjungan seperti akomodasi, transport dan makanan ditanggung oleh pelanggan
contoh perhitungan biaya untuk luas kebun 6.500 ha: 3.000 ha x Rp. 16.500 2.000 ha x Rp.16.000 1.500 ha x Rp. 14.000 = Rp. 10 2.500.000,-(tanpa membuat LSU baru)
Kegiatan perlindungan tanaman difokuskan pada pencegahan kehilangan hasil tanaman melalui pengembangan sistem pengendalian hama dan penyakit terpadu (IPM: Integrated pest and disease management) yang efektif berdasarkan pemantauan potensi serangan hama dan penyakit, identifikasi hama dan patogen baru, serta pengembangan metode pengendalian berbasis teknologi hayati yang efektif.
BLRS terus berusaha meraih kemajuan yang signifikan dalam pengembangan bahan tanaman yang lebih tahan terhadap Ganoderma serta melakukan upaya intensif untuk mengoptimalkan praktek penanaman kembali kelapa sawit dan karet guna mencegah kehilangan hasil tanaman selama tahun-tahun pertama pasca penanaman.
Salah satu pengendalian secara terpadu yang telah diterapkan di kebun Lonsum adalah penggunaan agen hayati/mikroorganisme menguntungkan (Biofungisida). Seleksi agen hayati untuk mengendalikan Ganoderma telah dilakukan oleh Sumatra Bioscience (SumBio) yaitu dengan Trichoderma SBJ 8 yang berasal dari tanaman kelapa sawit di kebun Lonsum, Sumatra Utara yang telah diuji di laboratorium, pembibitan dan lapangan. Hasilnya menunjukkan bahwa isolate tersebut teruji mampu mengendalikan penyakit Ganoderma. Trichoderma direkomendasikan untuk digunakan pada media tanah pembibitan, lubang tanam dan lubang sanitasi. Harga : Rp 18.500 /kg.
Produk Trichoderma dengan kemasan 30 kg/ pack
Lonsum juga telah mengembangkan Bioinsektisida berbahan aktif jamur Cordyceps militaris yang merupakan entomopatogen pada larva dan pupa lepidoptera. Jamur Cordyceps militaris telah teruji efektif mengendalikan hama ulat api dengan gejala infeksi yaitu munculnya miselia pada abdomen larva atau pupa. Harga : Rp. 25.000/Kg
Produk Cordyceps dengan kemasan 250 gr/ pack
Bio Fungisida Berbahan Aktif Trechoderma virens (SBJ 8)
Busuk pangkal batang kelapa sawit (Basal stem rot / BSR) yang disebabkan oleh jamur Ganoderma boninense merupakan penyakit utama di Asia Tenggara. Berbagai jenis metode pengendalian telah dilakukan. Sumatra Bioscience merekomendasikan pencegahan dengan melakukan systi replanting menggunakan piberaan lahan selama 1 tahun dan pencacahan batang kelapa sawit yang signifikan dapat mengurangi insiden kelapa sawit pada tanaman generasi selanjutnya (Virdiana et.al, 2011).
Seleksi agen hayati untuk mengendalikan Ganoderma telah dilakukan oleh Sumatra Bioscience (SumBio). Trichoderma SBJ 8 yang berasal dari tanaman kelapa sawit di kebun LONSUM Sumatra Utara telah diuji di laboratorium, nursery dan lapangan. Hasilnya menunjukkan bahwa isolate tersebut teruji mampu mengendalikan penyakit Ganoderma.
Isolat Trichoderma SBJ8 telah teruji miiliki laju pertumbuhan yang sangat bagus dan sangat agresif pada pengujian menggunakan gelas kaca dan nursery.
Bio Insektisida Berbahan Aktif Cordyceps militaris
Bioinsektisida berbahan aktif Cordyceps militaris merupakan entomopatogen pada larva dan pupa lepidoptera. teruji efektif mengendalikan ulat api dengan gejala infeksi ditandai munculnya miselia pada abdomen larva/pupa. Selanjutnya pupa akan mengeras dan muncul fruiting body berwarna kemerahan pada permukaan pupa. Dianjurkan aplikasi Cordyceps di areal perakaran sebanyak 200 gram dan rumpukan pelepah sebanyak 200 gram.
Harga : Rp. 25.000/Kg
Divisi Data Statistik mempunyai peran sangat penting untuk meyakinkan seluruh data penelitian dari awal sampai terkini tersimpan dengan baik dengan tingkat keamanan yang dapat diandalkan. Saat ini, Lonsum memiliki 352 kebun percobaan yang tersebar diseluruh Kebun Lonsum. Sehingga dimungkinkan, Lonsum memiliki jumlah kebun percobaan terbesar dibandingkan lembaga penelitian sejenisnya di Indonesia.
Divisi Data Statsitik juga membantu analisa statistic bagi peneliti, memberikan saran rancangan percobaan terbaik pada peneliti dan terpenting mengelola seluruh data mulai dari entry data sampai dengan analisa statistic setiap percobaan dengan aplikasi dari statistik yang paling mutakhir.
Informatik tergabung dalam Divisi Data Statistik, berperan memberikan kemudahan-kemudahan bagi setiap peneliti dan non-peneliti yang berada di lembaga penelitian Lonsum melalui penyediaan aplikasi komputer termasuk website. Sehingga aktivitas rutin termasuk penelitian, laboratorium, produksi benih komersial, entry data percobaan dan lain-lain dapat berjalan lebih efisien, efektif, lebih cepat dan tingkat akurasi tinggi.
Bah Lias Researach Station menggunakan bioteknologi untuk menunjang kegiatan pemuliaan tanaman. Beberapa laboratorium yang telah dibangun di antaranya adalah laboratorium kultur jaringan, laboratorium genomic dan laboratorium pengamatan sel yang berlokasi di Sumatra Utara. Setiap laboratorium secara berkelanjutan mengembangkan teknik dan metode yang tepat, yang digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Bioteknologi mendukung pemuliaan tanaman melalui percepatan proses pemuliaan tanaman melalui perbanyakan tanaman elit, identifikasi sifat-sifat khusus, pemilihan tanaman berdasarkan genotype dan sifat khusus, memotong proses yang panjang, dan lain-lain. Semua aktifitasnya dititikberatkan pada perolehan bahan tanaman yang tahan terhadap Ganoderma, peningkatan efisiensi panen, kandungan minyak dan produksi per hektar yang tinggi. Lebih lanjut, bioteknologi juga membantu perlindungan tanaman melalui berbagai aktivitas di antaranya adalah identifikasi, pengembangan teknik-teknik, dan lain-lain.
Gambar 1. Laboratorium Kultur Jaringan
Bagian Sistem Informasi Geografis bertanggung jawab untuk memetakan seluruh perkebunan PT. LONSUM dimulai dari tingkat kebun, blok, hingga sampai posisi tanamannya.
Teknologi pemetaan terkini telah digunakan Global Positioning System (GPS), Total Station, foto satelit dan foto udara, Drone dan Pesawat Tanpa Awak. Data yang diperoleh selanjutnya diproses serta dicetak menggunakan berbagai software pemetaan.
Data hasil pemetaan seksi SIG berguna untuk mendukung operasional perusahaan mulai dari administrasi, manajemen sampai ke pengambilan keputusan.
Gambar 2: Foto Udara Drone untuk pemetaan individual tanaman kelapa sawit
Gambar 3: Model 3D Pabrik Kelapa Sawit Terawas Indah
