Topik Material yang Relevan untuk Operasi Kelapa Sawit Lonsum
    1. Perlindungan Hutan, Lahan Gambut dan Keanekaragaman Hayati 
    2. Pengendalian Kebakaran dan Pencegahan Kabut Asap
    3. Perubahan Iklim dan Emisi GRK
    4. Air, Limbah, dan Limbah Cair
    5. Penggunaan Pupuk, Pestisida dan Bahan Kimia
    6. Perilaku Bisnis yang Bertanggung Jawab (RBC)
    7. Hak dan Hubungan Masyarakat
    8. Kesehatan dan keselamatan Kerja
    9. Keterlibatan dan Mata Pencaharian Petani Kecil
    10. Ketertelusuran dan Transparansi Rantai Pasokan
    11. Sertifikasi Keberlanjutan
    12. Kualitas dan Keamanan Produk
    13. Ketahanan Hasil dan Inovasi
    14. Hak Asasi Manusia, Anak dan Buruh
    15. Ketahanan Pandemi
Ketahanan Pandemi

Topik yang relevan: 15

No Tujuan/Target Progres (lihat halaman 7-10)
1 Mengkomunikasikan rencana keberlanjutan bisnis dalam menghadapi gangguan yang signifikan Memperbaharui dan mengkomunikasikan rencana keberlanjutan bisnis sejalan dengan perubahan peraturan pemerintah
2 Melakukan tinjauan tahunan atau Business Continuity Management agar tetap diperbaharui dan selalu tersedia Business Continuity Management sudah ditinjau 
3Menilai resiko utama dalam rantai pasokan secara teratur Resiko utama yang teridentifikasi yang ditimbulkan oleh pandemi
4 Melibatkan karyawan, petani dan komunitas tempat Lonsum beroperasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan kesiapsiagaan pandemi
Membentuk satgas untuk mensosialisasikan protocol pandemic kepada pemangku kepentingan

Kode Etik Bisnis Bertanggung Jawab

Topik yang relevan: 6

No Tujuan/Target Progres (Lihat Halaman 14-15)
1 Nol kasus suap dan korupsi
Tidak ada insiden penyuapan dan korupsi yang dikonfirmasi dalam operasi kami pada tahun 2020
Perlindungan Lingkungan

Topik yang relevan 1, 2, 3, 4, 5

No Tujuan/Target Progres (Lihat Halaman 31-55)
1 Mengurangi rasio konsumsi energi di pabrik kelapa sawit Penurunan konsumsi energi per ton TBS yang diproses sebesar 1% dipabrik kelapa sawit bersertifikat atau diaudit ISPO/ PROPER dibandingkan dengan tahun 2019

2 Mengurangi emisi GRK per ton produk sawit Penurunan 1% dalam emisi GRKper ton produk kelapa sawit, dibandingkan dengan 2019
3 Mengurangi rasio konsumsi air di pabrik kelapa sawit Penurunan konsumsi air per ton TBS yang diproses sebesar 5% di pabrik kelapa sawit bersertifikat atau diaudit ISPO/ PROPER dibandingkan dengan tahun 2019

4 Menjaga tingkat limbah berada dalam ambang peraturan daerah Semua tingkat limbah dalam batas peraturan
5 Tahun 2020 : Sertifikasi ISO 14001 untuk 11 pabrik Tercapai
6Terus memaksimalkan penggunaan bahan bakar terbarukan (cangkang sawit)
98% bahan bakar yang digunakan di PKS berasal dari produk terbarukan
7Terus memperkuat prosedur mitigasi kebakaran
Menyelesaikan 3 hari pelatihan pengendalian kebakaran di 5 perkebunan pada tahun 2020
8Memastikan kualitas pelatihan untuk tim pengendalian kebakaran dan spesialis kebakaran di seluruh perkebunan kami
Ahli kebakaran kami menerima pelatihan rutin yang dilakukan bersama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Militer, Polisi dan Pemerintah Daerah

9Terus melibatkan masyrakat local dan warga desa sekitar dalam pemadaman dan pencegahan kebakaran
Melibatkan 32 desa dalam pencegahan kebakaran sejak 2017
10Tidak ada penanaman di lahan gambut dan terus menjaga ketinggian air permukaan gambut
Sejak tahun 2013, tidak ada penanaman baru di lahan gambut dan ketinggian muka air gambut terjaga di seluruh lahan gambut dalam kontrol kami

11Kepatuhan terhadap kebijakan terkait deforestasi dan nihil kerusakan HCV
Tidak ada hutan primer atau lahan HCV yang terdampak selama penanaman baru dan penanaman kembali pada tahun 2020
12Memastikan 100% penggunaan pupuk organic yang tersedia (tandan kosong dan limbah pabrik kelapa sawitTercapai


13CTerus meningkatkan pengelolaan hama terpadu untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan pestisida kimia
Total pestisida yang digunakan menurun 5% dibandingkan tahun 2019
Keterlacakan Pasokan

Topik yang relevan: 9, 10, 11, 12, 13

Sertifikasi adalah alat utama untuk membantu mewujudkan Tujuan Kebijakan kami tentang deforestasi, lahan gambut, pembakaran, dan hak asasi manusia. Silakan lihat detail tentang target sumber di bawah ini.

No Tujuan/Target Progres (Lihat Halaman 56-67)
1 Di akhir 2023: sertifikasi ISPO untuk seluruh perkebunan
Tercapai 94% dari hektare luasan yang ditargetkan
2 Di akhir 2023: sertifikasi ISPO untuk seluruh pabrik kelapa sawit Mendapatkan sertifikasi untuk 8 dari 12 pabrik. 2 pabrik tambahan telah menjalani audit putaran pertama
3Pada tahun 2020 : 100% FFB yang kami proses bersumber sesuai dengan kebijakan
Tercapai
4 Di akhir 2025: 100% FFB yang kami proses telah bersertifikat ISPO Dalam proses; 95% FFB yang kami proses pada tahun 2020 bersertifikat ISPO
5Peningkatan kapasitas untuk pemasok FFB pihak ketiga
Secara rutin melibatkan pemasok FFB pihak ketiga untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan
6Mendukung 11 KUD untuk mengikuti sertifikasi ISPO
Dalam proses; 1 KUD memperoleh sertifikat ISPO, 8 KUD sudah menyelesaikan audit pertama dan 2 KUD terdaftar untuk audit.
7Melanjutkan program peningkatan kapasitas bagi petani kecil yang bekerja dengan Lonsum
Meluncurkan Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan yang menyediakan program pengembangan kemampuan bagi petani kecil
8Memproduksi benih tahan Ganoderma untuk memenuhi persyaratan penanaman kembali tahunan untuk perkebunan milik kami sejak 2018
Terus meningkatkan penelitian dan pengembangan pada benih toleran Ganoderma
9Melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untu ketahanan dan adaptasi perubahan iklim
Terus meningkatkan penelitian dan pengembangan benih tahan kekeringan

Figures cover hectarage or number of mills that are already certified or have ISPO first stage audit. The certificate release date is subject to the accreditation period of the certifying body. Hectarage data are based on planted areas on 31 December 2019. One mill ceased operations in 2017 thus we have a total of 11 operational mills.
Sumber Daya Manusia

Topik yang Relevan: 8, 14

No Tujuan/Target Progres (Lihat Halaman 68-79)
1 Nihil fatalitas (untuk seluruh tenaga kerja) Kami menyesal melaporkan satu kematian dalam operasional perkebunan kelapa sawit kami
2 Mengurangi tingkat freuensi kecelakaan grup (AFR) sebesar 10% antara 2018-2020 AFR tetap stabil dari level 2019 di 0,6
3 Di tahun 2020: sertifikasi SMK3 untuk 11 pabrik kelapa sawit10 pabrik telah mendapatkan sertifikat SMK3. 1 pabrik telah diaudit
4Mematuhi semua hukum dan peraturan Indonesia tentang hak asasi manusia dan hak tenaga kerja
Kepatuhan penuh terhadap peraturan di semua operasional
5Merevisi rencana keselamatan dalam kondisi pandemic untuk memastikan keselamatan pekerja
Rencana keselamatan direvisi untuk memperhitungkan kondisi pandemic
6Menjaga tanpa kerja paksa atau pekerja atau pekerja anak dalam operasi dan pemasok kami
Tida ada insiden kerja paksa atau pekerja anak
Hubungan Kemasyarakatan


Tujuan/Target Progres (Lihat Halaman 80-86)
1
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Indonesia terkait hak atas tanah dan pengelolaan tanah Kepatuhan penuh terhadap peraturan
2
Mempertahankan nihil insiden pelanggaran FPIC di area pengembangan baru
Tidak ada insiden pelanggatan FPIC di area pengembangan baru